"Lokasi yang terintegrasi dari Mentarang akan tersambung dengan kawasan lain di Bulungan. Kira-kira ada lebih 300-an kilometer untuk disambungkan oleh transmisi. Ini bukan pekerjaan mudah dan butuh anggaran besar. Kira-kira biayanya mencpai 2,6 miliar Dollar AS, kalau Rupiahnya kira-kira 40 triliun. Ini nilai yang besar sekali," tuturnya.
Baca Juga: Segera Daftar! Beasiswa University College London UK, Tawarkan Bantuan Penuh Studi S1 di Inggris
Transformasi ekonomi hijau
Selain kawasan PLTA Mentarang, Presiden juga sudah meninjau kesiapan di kawasan KIPI. Menurutnya, kawasan-kawasan di Kaltara akan sangat membantu transformasi ekonomi terbarukan.
Beberapa produk yang dihasilkan oleh anak-anak negeri di masa mendatang, diyakini Presiden Jokowi sudah bisa memanfaatkan energi hijau bahkan untuk aktivitas sehari-hari.
"Kita bangun juga kawasan di Kalimantan Industrial Park Indonesia yang di Bulungan itu adlah EV battery pertama di Indonesia. Gunanya untuk baterai mobil-mobil listrik. Mobil listrik juga diproduksi di sana nanti. Kedua, aluminium. Tapi aluminium hijau karena dari energi hijau. Ketiga ada petrokimia yang semuanya akan segera dimulai," kata Presiden Jokowi.***