GOWAPOS - Mensos RI menargetkan angka kemiskinan ekstrem nol persen tahun 2024, sesuai dengan arahan khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden RI Jokowi sudah menargetkan melalui RPJMN bahwa angka kemiskinan ekstrem nol persen tuntas pada tahun 2024. Hal itu mendorong Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini memaksimalkan berbagai cara untuk sampai kepada target yang diberikan.
"Sesuai target RPJMN dan arahan Presiden Jokowi, kita diminta untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem hingga tahun 2024," katanya dikutip dari laman Antara, 13 Juni 2023.
Upaya Mensos RI
Baca Juga: Dua Guru Besar Perwakilan Islam dan Katolik Serukan Pentingnya Toleransi Beragama di Indonesia
Pada saat ini, angka kemiskinan ekstrem berada di kisaran 1,74 persen atau 5,5 juta jiwa. Berbagai upaya dikerahkan termasuk memaksimalkan program Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang selama ini tengah berjalan, yakni permakanan lansia, permakanan disabilitas, bantuan kepada anak yatim piatu (YAPI), Rumah Sejahtera Terpadu (RST), serta Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).
Menyesuaikan dengan target dari RPJMN, Mensos Risma mengaku sedang memperbarui target dari masing-masing program yang berjalan. Data capaian dari masing-masing program Kemensos juga mengalami progres signifikan.
Pada 2023 terdapat 100.000 penerima permakanan lansia, ada 33.775 penerima permakanan disabilitas, lalu 378.745 penerima YAPI, 595 keluarga penerima RST, dan ada 7.500 penerima PENA.