GOWAPOS - Presiden Jokowi mengingatkan kepada perwira muda TNI dan Polri untuk menghadapi kemajuan teknologi dengan mengembangkan kemampuan individu.
Masalah yang ditimbulkan dari kemajuan pesat teknologi dalam beberapa tahun terakhir menjadi perhatian besar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Solusi untuk masalah itu diharapkannya dapat muncul dari institusi keamanan negara, khususnya dari tangan para perwira muda TNI-Polri yang barusaja ia lantik pada Rabu 26 Juli 2023.
Pesan Presiden untuk perwira muda
Pelantikan di halaman Istana Negara, Jakarta itu dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi. Sang Kepala Negara mengingatkan kepada perwira muda untuk mempersiapkan diri menghadapi ancaman dari cepatnya perkembangan teknologi.
Baca Juga: Hasil Survei LSI Terbaru Juli 2023: Mayoritas Partisipan Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi
"Pantau terus perkembangan teknologi, siapkan diri terhadap ancaman yang juga menggunakan teknologi, agar kita dapat menjalankan tugas dengan baik," kata Presiden RI Jokowi, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.
Presiden berharap adanya siap yang tepat dan cepat dalam menghadapi perubahan dunia yang begitu cepat. Begitupun dampak dari disrupsi teknologi dan situasi geopolitik yang sangat dinamis perlu menjadi perhatian serius di bidang pengembangan teknologi keamanan dalam negeri.
Maka dari itu Presiden RI menginstruksikan kepada semua perwira muda TNI-Polri untuk serius belajar dan mengembangkan kemampuan serta keahlian di bidang pengetahuan dan teknologi.
Butuh inovasi
Inovasi di bidang tersebut dalam memberikan keamanan, pelayanan, dan perlindungan untuk masyarakat sangat dibutuhkan. Diharapan 833 perwira TNI-Polri Presiden menyampaikan bahwa proses untuk berinovasi itu harus dimulai segera sebagai awal perjalanan pengabdian nyata , membuktikan ketiaan dalam mengemban tugas melayani masyarakat, bangsa dan negara.
"Sekarang tugas saudara-saudara tidak mudah, menjaga stabilitas keamanan negara, menjaga tegaknya NKRI, melanjutkan tongkat estafet dari generasi sebelumnya, dan saudara-saudara sekarang juga menghadapi situasi yang sangat berbeda," tutur Presiden RI Jokowi.***