Network
GOWAPOS - Kader Hijau Muhammadiyah merespon adanya rencana kerja sama antara pengurus pusat Muhammadiyah dengan perusahaan tambang emas.
Kabar Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menerima kunjungan dari salah satu perusahaan tambang emas Chenxi Chengetai Investments, telah mendorong respon yang serius dari Kader Hijau Muhammadiyah.
Tolak kerja sama tambang emas
Lembaga yang diisi oleh generasi muda Muhammadiyah itu menyampaikan rasa kecewa karena menganggap dampak dari aktivitas pertambangan emas lebih banyak memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tambang.
Baca Juga: Muhammadiyah Gunakan Metode Hisab Tentukan Hari Raya Idul Fitri, Ini Penyampaian Prof. Yunahar Ilyas
"Saya kecewa, sikap (PP) Muhammadiyah ingin kerja sama dengan korporasi tambang emas. Kami mempertanyakan posisi PP Muhammadiyah. Sudah ada sejumlah daftar kerugian lingkungan dan perenggutan hak ekologi manusia yang akan muncul dari aktivitas pertambangan emas. Apakah pak Anwar Abbas tidak salah bicara ketika mengatakan kerja sama itu akan memberikan manfaat, serta kesejahteraan masyarakat Indonesia?," tulis Yayum Kumai, dalam pernyataan resmi di Instagram Kader Hijau Muhammadiyah, 15 Juli 2023.
Menurutnya dalam beberapa penelitian terakhir, bahwa dunia tidak lagi terlalu berpangku pada penambangan emas, apalagi persentase pemanfataan emas oleh konsumen paling besar untuk perhiasan.
Saat ini juga perhiasan emas sudah menggunakan bahan lain. Hal itu juga dapat mempertahankan pasokan emas sampai satu abad ke depan. Sehingga bagi Yayum dan teman-temannya di Kader Hijau tidak ada alasan kuat lagi untuk menerima tawaran kerja sama dengan perusahaan tambang emas tersebut.
