Dewa Brahma kemudian mengumumkan dirinya akan menikahkan Ahalya dengan orang yang akan melakukan perjalanan keliling bumi, dan kembali lebih duhulu.
Mendengar kata-kata Dewa Brahma, semua Dewa dan Resi memulai perjalanan mereka.
Dan pada saat yang sama, pada saat kembali ke asramanya Marshi Gautama melihat bayi Kamadeno yaitu sapi dewa lahir.
Melihat situasi itu, Resi Gautama kewalahan karena keunggulan sang pencipta. Karena rasa hormat melakukan
sirkumulasi sapi dan sipling.
Dewa Brahma mengetahui segalanya dari kekuatan meditasinya, dia mengatakan pada Resi Gautama bahwa seekor sapi yang melahirkan sama dengan bumi dengan tuju pulau yang bergerak di sekitarnya, dan spling sama dengan berkeliling bumi.
Dewa Brahma terkesan dengan kesabaran, pengetahuan dan penebusan dosa dari Resi Gautama, dan mengatakan kepadanya bahwa dirinya pantas menikah dengan Ahalya.
Setelah pernikahan Resi Gautama dan Ahalya, para dewa kembali dengan dipenuhi dengan kecemburuan.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron CINTA SETELAH CINTA 5 Agustus 2022: Siapa Sosok Ayah dari Anak yang Dikandung Ayu?
Bahkan setelah Dewa Brahma menikahkan Ahalya dengan Resi Gautama, yang berhati murni. Dewa Indra, Raja Dewa para Dewa terus membuntutinya. Dewa Indra juga memperhatikan kebiasaan Resi Gautama bahwa Resi Gautama meninggalkan asramanya saat fajar setiap hari. Dia pergi beberapa jam ke sungai, mandi dan berdoa.