Perempuan Tangguh dari Desa Sawakong Takalar, Mengubah Serat dan Daun Lontar Jadi Kerajinan Bernilai Tinggi

- 3 November 2023, 21:47 WIB
Munawarah, perempuan pengrajin serat daun lontar dari Desa Sawakang, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar yang berhasil membuat kerajinan serat lontar bernilai ekonomis tinggi.
Munawarah, perempuan pengrajin serat daun lontar dari Desa Sawakang, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar yang berhasil membuat kerajinan serat lontar bernilai ekonomis tinggi. /dok. pribadi/

Saat proses perendaman juga harus diawasi, dan ditutupi dengan atap seng agar air hujan tidak masuk. Karena bila terkena hujan, daun lontarnnya akan mudah rapuh.

Sementara untuk proses pewarnaannya digunakan pewarna benang yang dibeli dalam bentuk kiloan. Hanya warna hitam, yang menggunakan warna alam asli, dengan merendam lontar di lumpur dan daun-daun khusus sehinggga berwarna hitam.

Sedangkan untuk warna merah, kuning dan hijau yang biasa mendominasi pesanan diberikan pewarna benang yang dibeli di pasaran.

Mitra Pertamina
Berkat usahanya yang gigih dan pantang menyerah, anyaman daun lontar mulai dilirik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi.

Namun sebelum mendapatkan bantuan, pihak Pertamina beberapa kali meninjau usaha yang dikelola Munawarah tersebut.

Bahkan saat itu, belum punya nama usaha, dan akhirnya disepakati diberi nama Kelompok Usaha Bersama (Kube) Angin Mammiri. Filosofinya diartikan sebagai angin sejuk yang berhembus dari Desa Sawakong.

Setelah mendapatkan kepercayaan, usaha lontar ini diberikan pinjaman awal Rp5 juta. Pengembaliannya dengan cara diangsur setiap bulannya, dengan bunga rendah.

Ternyata bantuan modal ini, membuat usaha Angin Mammiri mulai mendapat pasar dan pesanan mulai berdatangan. Karena itulah, mereka kembali menambah permodalan setelah pinjaman awal berhasil dilunasi.

"Setelah melunasi pinjaman awal, pesanan juga terus bertambah dan permintaan dari toko-toko souvenir di kota Makassar juga mendesak untuk dipehuni," kata alumni STIEM Bongaya Makassar ini.

Munawarah kembali menambah modalnya untuk memenuhi semua pesanan tersebut, dan dari pihak Pertamina kembali memberikan pinjaman Rp25 juta.

Halaman:

Editor: Subair Pare


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah