Network
GowaPos.Com - Kasus penganiayaan pasangan suami istri (pasutri) oleh oknum Satpol PP Kabupaten Gowa memasuki babak baru. Dimana sebelumnya sempat viral dan memantik simpati warganet.
Namun kini keadaannya berbalik, dimana sekolompok pemuda yang menamakan diri Brigade Muslim Indonesia (BMI) melaporkan balik pasutri tersebut ke Polresta Gowa. Mereka diduga menyebarkan berita bohong saat mengaku hamil saat insiden tersebut.
Usai melaporkan pemilik warkop Halim (24) dan istrinya Amriana (34), Ketua BMI Muhammad Zulkifili mengatakan akibat pengakuan korban hamil menimbulkan simpati, sebab mengaku hamil sembilan bulan.
Baca Juga: Ditanya Soal Kehamilan Korban Pemukulan Oknum Satpol PP, Kuasa Hukum Bilang Begini
Akibatnya Satpol PP, Mardani Hamdan menuai kecaman dari netizen sebab menganiaya wanita yang sedang hamil. Namun belakangan terkuak kalau korban diduga tidak hamil.
Karena itulah, BMI melaporkan balik atas tuduhan telah menyebabkan berita bohong atau hoax atas kehamilannya.
Ormas BMI menilai karena pengakuan tersebut, membuat netizen bersimpati pada mereka. Padahal kenyataan saat pemeriksaan medis, Amriana tidak bisa membuktikan kehamilannya.
Baca Juga: Jabatan Oknum Satpol PP Gowa Dicopot Setelah Viral Aniaya Pemilik Kafe, Pj Sekda Malah Kena Tegur
Padahal sebelumnya dalam video viral tersebut, suaminya Halim berteriak histeris kalau istrinya sedang hamil tua. Inilah yang mendasari ormas BMI melaporkan kedua pasutri tersebut ke kepolisian.
Diketahui, pemilik warkop ini sempat ramai diberitakann dan viral di media sosial sebab dianiaya mantan Sekretaris Satpol PP Gowa, Mardani Hamdan saat patroli PPKM Mikro di Panciro, Gowa pada Rabu, 14 Juli 2021 malam.
