GowaPos.com – Poin Chelsea semakin tertinggal jauh dari pemuncak klasemen Liga Inggris yaitu Manchester City.
Manchester City berhasil keluar sebagai juara paruh musim Liga Inggris, usai mematahkan dominasi Chelsea dan Liverpool dalam beberapa bulan awal.
Dua bulan pertama sejak Liga Inggris musim 2021-2022 dimulai, The Blues sukses mengunci puncak klasemen dari para pesaingnya.
Namun, memasuki bulan November hingga Desember kemarin, anak asuh Thomas Tuchel itu seolah kehabisan bensin untuk melanjutkan tren positif mereka.
Baca Juga: Penantian Film Kingdom 2 Segera Berakhir, Yamazaki Kento Beri Sinyal Jadwal Rilis
Melihat situasi Chelsea yang mulai redup dari perburuan gelar Liga Inggris, wakil kapten Jorginho membagikan pengalamannya untuk memangkas jarak poin dari pemuncak klasemen.
Terlebih karena pemain berusia 30 tahun itu mempunyai pengalaman yang mirip saat masih berseragam Napoli di Liga Italia.
Ketika klub masih berada dalam naungan Maurizio Sarri, Napoli sempat menjadi kandidat kuat juara karena penampilan gemilangnya di awal musim.
Namun, klub itu sempat terseok-seok di pertengahan, hingga akhirnya mampu menempel ketat Juventus di papan atas klasemen.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Gowa Pada 1-2 Januari 2022, Waspada Potensi Hujan Sedang
Akhir musim, Napoli finis di urutan kedua dengan 91 poin. Sedangkan
Juventus berada di puncak klasemen dengan 95 poin.
Pengalaman Jorginho tersebut nampaknya akan sangat berguna untuk membangunkan The Blues pada putaran kedua liga.
Sejumlah pertandingan yang dihadapi Thomas Tuchel hingga akhir tahun, cukup menumpuk dengan berbagai hasil imbang.
Meskipun dihantam badai cedera, Covid-19 dan jadwal yang begitu padat, pemain berdarah Italia dan Brazil itu berharap tim tetap mendorong untuk tampil lebih baik hingga menempel ketat The Citizens.
“Saya pikir apa yang terjadi di sana (Napoli) kami meninggalkan beberapa poin, mudah kehilangan poin dan tidak banyak bisa kami lakukan. Tapi ada berbagai hal bisa membuat perbedaan. Tentu saja, pertandingan besar itu penting, tetapi semua pertandingan adalah penting.” Kata Jorginho, seperti dikutip GowaPos.com di laman Football London.
Ia sadar bahwa tren positif klub suatu saat akan terhenti oleh beberapa kendala serius.
Hal itu akhirnya terjadi di pekan-pekan ‘Boxing day’. Namun kondisinya tidak seperti apa yang terpikirkan oleh dirinya dan tim.
“Ini sangat sulit, sejujurnya sangat sulit, karena semua situasi, begitu banyak pertandingan, hanya tiga pergantian pemain. Cedera itu normal, tapi kami terus dihantam cedera dan tidak ada waktu untuk istirahat, lebih banyak pertandingan dan sayangnya seperti ini. Jadi kami harus menghadapinya dan mencoba untuk terus mendorong,” ujar Jorginho.***