Juara All England 2023, Sekilas Perjalanan Fajar/Rian untuk Meraih Podium Tertinggi di Bulutangkis

20 Maret 2023, 14:17 WIB
Nampak pasangan Fajar/Rian mengangkat Trophy usai menjuarai All England 2023. /Instagram@fajaralfian95/

GOWAPOS – Sebelum menjadi World Ranking nomor satu, Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto sempat terpuruk di awal tahun 2022.

Bukan hal yang mudah bagi Fajar, dan juga Rian untuk bisa bangkit dari keterpurukan mereka di awal tahun. Berikut ini, kilas balik perjalanan Fajar/Rian di tahun 2022.

Pada turnamen German Open 2022, langkah Fajar/Rian di babak 16 besar dihentikan pasangan asal China, He Jiting/Zhou Hao Dong dalam tiga game.

Baca Juga: Sinopsis NAKUSHA Hari Ini, 20 Maret 2023: Digu Dengar Percakapan Kala-Nana, Kalau Dirinya Dimanfaatkan Nana?

Dengan hasil tersebut, banyak masyarakat yang mulai tidak percaya bahwa mereka bisa berprestasi lagi ke depannya, apalagi usia mereka sudah cukup matang untuk ukuran seorang atlet.

Setelah German Open, turnamen bulutangkis selanjutnya yang dihadapi Fajar/Rian adalah All England 2022. All England sendiri merupakan turnamen bulutangkis tertua di dunia, yang diadakan sejak 1899.

Tentu saja salah satu alasan tersebut menjadikan All England sebagai pertandingan yang prestisius untuk para atlet bulutangkis.

Baca Juga: Profil dan Prestasi Syabda Perkasa, Atlet Bulutangkis Indonesia yang Meninggal Dunia: Menyerah Bukan Pilihan

Asa dan mimpi ada, namun langkah Fajar/Rian kembali terhenti di babak 32 besar All England 2022, dihentikan rekan senegaranya sekaligus junior mereka di Pelatnas, Leo/Daniel.

Kecaman dan hinaan mulai membanjiri akun media sosial Fajar/Rian.

Banyak yang menyayangkan kemerosotan prestasi mereka yang stuck meraih gelar di 2019. Bahkan pelatih Fajar/Rian sendiri, Coach Herry Ip menyatakan bahwa Fajar/Rian sudah tersalip oleh ketiga juniornya yang mulai menanjak.

Meskipun kecaman dan hinaan membanjiri akun sosial medianya, Fajar/Rian hanya bisa fokus untuk menghadapi pertandingan Swiss Open 2022.

Baca Juga: Sinopsis ANUPAMAA Hari Ini, 20 Maret 2023: Anuj Resmi Melamar Anupamaa, Kinjal Pingsan dan Ternyata Hamil?

Tentu saja hal tersebut menjadi titik terberat untuk Fajar/Rian. Akhirnya pertandingan Swiss Open 2022 pun tiba, dan ternyata Fajar/Rian berhasil menjuarai pertandingan Super 300 itu.

Ternyata, dibalik kemenangan Fajar/Rian di Swiss Open 2022, ada kejadian yang tidak akan pernah Fajar lupakan.

Dikutip dari video yang diunggah di youtube pebulutangkis legendaris Indonesia, Hendra Setiawan, tentang video QnA bersama Fajar.

Fajar Alfian mengatakan bahwa ia sampai gemetaran saat memegang raket di babak pertama Swiss Open 2022.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Atlet Bulutangkis Syabda Perkasa, Diduga Sopir Mengantuk dan Tabrakan dengan Truk

Fajar mengatakan saking takutnya akan kekalahan yang terjadi di pertandingan sebelum-sebelumnya, membuat Fajar memiliki rasa takut yang besar dan menyebabkan tangannya gemetar di awal pertandingan.

Tetapi Fajar bisa mengatasi hal tersebut dan berhasil menjuarai Swiss Open 2022 bersama partnernya, Rian.

Ternyata Swiss Open 2022 menjadi titik balik Fajar/Rian untuk bangkit dari keterpurukannya.

Semenjak pertandingan tersebut, Fajar/Rian mulai konsisten dengan melaju jauh, tidak lagi terhenti di babak awal.

Baca Juga: Pebulutangkis Thomas Cup 2022 Syabda Perkasa Meninggal Dunia, Alami Kecelakaan Saat Melayat Nenek di Sragen

Fajar/Rian berhasil memasuki final di delapan pertandingan world tour BWF, dan empat di antaranya berhasil meraih juara.

Ke empat pertandingan yang Fajar/Rian juarai di 2022 di antaranya yaitu, Swiss Open 2022 sebagai titik balik Fajar/Rian untuk tampil konsisten meraih prestasi.

Juara untuk pertama kalinya di Indonesia Masters 2022. Di Malaysia Masters 2022 mereka berhasil menjadi juara setelah mengalahkan rekan senegaranya, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Di Denmark Open 2022 juga mereka berhasil juara dengan mengalahkan Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon, yang merupakan ganda putra asal Indonesia, yang pernah menduduki rangking satu dunia selama hampir lima tahun, dan menjadi gelar super 750 pertama untuk Fajar/Rian.

Baca Juga: Sinopsis Film SULTAN di ANTV: Kisah Perjalanan Salman Khan jadi Pegulat Comeback Mengalahkan Rintangan

Kekonsistenan yang dilakukan Fajar/Rian di tahun 2022 setelah menjuarai Swiss Open di 2022, menghantarkan mereka untuk menaiki posisi rangking nomor 1 dunia pada 27 desember 2022, yang sebelumnya diduduki pasangan asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Ternyata prestasi Fajar/Rian tak berhenti sampai di situ. Di pertengahan Januari 2023, mereka kembali berhasil menjadi juara di Malaysia Open, setelah mengalahkan pasangan asal China, Liang Wei Keng/Wang Chang dengan skor, 21-18, 18-21, dan 21-13. Hal tersebut menjadi gelar Super 1000 pertama untuk Fajar/Rian.

Namun, meskipun permainan Fajar/Rian konsisten, tetapi di beberapa pertandingan selanjutnya, seperti di India Open, langkah Fajar/Rian terhenti di semifinal, karena terhadang oleh perwakilan asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Baca Juga: Pendaftaran Djarum Beasiswa Plus Periode Maret - Mei 2023: Untuk Mahasiswa S1 dan D4 Semester Berjalan

Di Indonesia Masters, mereka juga tidak bisa mempertahankan gelarnya, karena harus terhenti di babak delapan besar oleh pasangan China, Liu Yuchen/Ou Xuan Yi.

Tetapi ternyata kekonsistenan Fajar/Rian tak berhenti di situ. Setelah hampir kalah di babak pertama saat melawan asal Korea, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae.

Tadi Malam waktu Indonesia, Fajar/Rian berhasil memenangkan pertandingan All England 2023, melawan ganda putra yang juga asal Indonesia, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan dalam dua game langsung.

Tentu saja hal tersebut menjadi pencapaian yang luar biasa bagi Fajar/Rian, setelah di tahun sebelumnya di pertandingan yang sama, mereka kalah di babak pertama.

Baca Juga: Sinopsis Film PULAU TERKUTUK Segera Tayang di Bioskop: Sekelompok Anak Muda Terperangkap di Pulau Terpencil

Di Instagramnya, Fajar Alfian mengunggah beberapa momen atas keberhasilannya yang bisa menjuarai All England 2023. Dalam caption unggahannya, Fajar mengatakan rasa syukur atas kemenangan yang diraihnya.

“Champion All England 2023. Alhamdulillah terima kasih ya Allah. Gelar yang sangat penting untuk kejuaraan yang memiliki nilai prestisius yang tinggi.”

Siapa yang menyangka bahwa Fajar/Rian yang terpuruk di awal tahun 2022 karena beberapa kali terhenti di babak awal pertandingan, ternyata bisa menjadi ganda putra Indonesia yang konsisten dan bisa menduduki peringkat nomor 1 dunia.

Baca Juga: Jelang Ramadan 2023, Hasil Survei Ungkap Siapa E-Commerce Pilihan Pengguna?

Patut diacungi jempol usaha, kerja keras dan semangat Fajar/Rian untuk membuktikan bahwa mereka masih bisa berprestasi untuk mengharumkan negara Indonesia.***

Editor: Subair Pare

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler