Komite Olimpiade Internasional Kritik FIFA Terkait Rencana Jadwal Piala Dunia Terbaru

- 3 Februari 2022, 17:08 WIB
Presiden FIFA Gianni Infantino.
Presiden FIFA Gianni Infantino. /Instagram.com/@gianniinfantino_/

GOWAPOS - Komite Olimpiade Internasional menjelaskan pendapatnya terkait rencana jadwal Piala Dunia terbaru.

Isu tentang jadwal terbaru untuk Piala Dunia cabang sepakbola terus menguat. Beberapa federasi sepakbola menyetujui rencana tersebut.

Rencana untuk mengubah jadwal Piala Dunia sempat dilontarkan oleh mantan pelatih Arsenal yaitu Arsene Wenger.

Baca Juga: Bertemu Venna Melinda dengan Calon Suami Barunya, Verrel: Tolong Jangan Tinggalin Mama

Arsene Wenger menilai sebaiknya Piala Dunia digelar dua tahun sekali agar negara-negara yang belum pernah berpartisipasi dapat mengikutinya.

Pandangan itu ternyata dipikirkan dengan sangat serius oleh anggota FIFA lainnya. Tapi pada 3 Februari 2022 di Beijing, Cina, Komite Olimpiade Internasional telah mengungkapkan pendapatnya.

Mereka sebenarnya menggelar acara untuk diskusi langsung dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.

Baca Juga: Begini Alasan Lee Se Young Pasang Foto Lee Junho 2PM pada Wallpaper Handphonenya

Sayangnya sepanjang diskusi digelar, Gianni tidak kunjung menampakkan diri. Hal itu membuat Presiden Komite Olimpiade Thomas Bach kecewa.

Bahkan ia sudah menyampaikan kritiknya terkait penjadwalan Piala Dunia dan jeda internasional yang akan segera diubah oleh pihak FIFA.

“Kami semua sangat ingin mendiskusikan proposal FIFA tentang Piala Dunia dua tahunan dengan Presiden FIFA serta anggota Komite Olimpiade Internasional,” kata Thomas Bach, dikutip di laman ESPN.

Baca Juga: Mantan Trainee BigHit Kim Jihoon Beberkan Perjuangan dan Masa Kelam Setelah Dikeluarkan dari Line-Up Debut BTS

Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 100 anggota Komite secara langsung dan melalui online, diakui Thomas tidak memungkinkan untuk dibahas langsung bersama Presiden FIFA.

Gianni Infantino diketahui telah membatalkan kunjungannya ke Cina dan memilih untuk mengikuti perkembangan diskusi dari kota asal FIFA di Zurich atau di Doha lokasi Piala Dunia Qatar.

Rencana Piala Dunia yang digelar dua tahunan itu akan diperuntukkan kepada tim senior pria dan wanita.

Baca Juga: Amanda Manopo Dikabarkan Berpacaran dengan Mischa Chandrawinata, Sempat Diramalkan Denny Darko

Dengan tidak lagi memainkan 4 tahun sekali, FIFA yakin bisa mempercepat pengembangan sepakbola di setiap negara serta menutup kesenjangan tiap klub dan tim nasional (timnas) yang sering mendominasi kompetisi tersebut.

Perubahan jadwal juga mereka yakini akan menambah miliaran dolar penghasilan untuk dibagi bersama 211 federasi nasional di bawahnya.

Afrika sudah memberikan dukungan terkait proposal itu. Tapi negara dari benua Amerika Selatan dan Eropa bersiap memboikot Piala Dunia jika rencana disahkan.

Baca Juga: Karakter Ahn Bo Hyun di Drama Baru tvN Military Prosecutor Doberman, Sosok Jaksa Militer yang Haus Uang

Pada proses diskusi di Beijing, suara penolakan cukup mendominasi.

Salah satunya dari peraih medali emas Olimpiade cabang tenis meja Seung Min Ryu yang menyampaikan rasa keprihatinannya pada para pemain sepakbola akibat dari jadwal terbaru Piala Dunia.

Ia menganggap jadwal itu hanya akan menambah beban kerja pemain dan membahayakan kesehatan mereka.
“Ada masa di mana para atlit harus mengatakan ‘berhenti’,” ujar Seung Min Ryu.***

 

Editor: Subair Pare


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah