“Camry nopol B 1824 KBN melaju dari arah barat ke timur di lajur kiri dengan kecepatan di atas rata-rata sesampainya di lokasi kejadian, diduga pengendara dalam kondisi mengantuk,” jelas AKBP Yovan Fatika.
“Sehingga membentur truk mopol AG 8711 V yang melaju searah di depannya,”sambungnya.
Syabda Perkasa mengalami luka parah di bagian kepala, dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun pukul 07.30 WIB baru dinyatakan meninggal dunia.
Tapi dalam kejadiian tersebut, ayah dan kakaknya selamat dan hanya mengalami luka ringan.
Musibah ini sangat mengejutkan bagi banyak pihak. Keluarga besar pebulutangkis Indonesia dan para penggemar turut menyampaikan duka cita mendalamya. ***