Banyak Belum Paham! Ini Tuntunan Potong Kuku Sesuai Sunnah, Penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat

GOWAPOS - Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang tuntunan dan urutan memotong kuku sesuai sunnah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Memotong kuku adalah aktivitas yang sering dilakukan untuk merapikan dan membersihkan kuku.

Aktivitas semacam itu sudah menjadi fitrah manusia yang selalu ingin tempil bersih dan memberi kenyamanan pada sesama.

Memotong kuku juga sebenarnya salah satu perintah dalam agama Islam. Tapi masih banyak yang belum paham tentang tuntunan dan urutannya.

Baca Juga: Jadwal Kereta Api Rute Semarang - Pekalongan Tanggal 18 Desember 2022, Waktu Keberangkatan Pagi Hingga Sore

Dilansir dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, dijelaskan tentang tuntunan potong kuku sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad.

"Dalam Islam diajarkan bagaimana cara memotong kuku yang baik. Para Ulama memberikan tutorial singkat kepada kita dan kita ambil salah satu cara terkait dengan perintah ataupun sunnah memotong kuku ini. Al-Imam An=Nawawi dalam konteks memotong kuku yang diajarkan kepada kita, maka dari sepuluh jari tangan ataupun di kaki, kita mulai dengan telunjuk terlebih dahulu," kata Ustadz Adi Hidayat.

Pada video tersebut di kanal YouTube tersebut, Ustadz Adi menunjukkan langkah awal memotong kuku dengan membaca bismillah terlebih dahulu dan dimulai dengan memotong kuku telunjuk tangan kanan.

Saat proses memotong kuku perlu dilakukan secara rapi sesuai dengan lengkungan kuku, tapi tidak terlalu dalam.

Baca Juga: Jadwal Pesawat Rute Bali - Makassar Tanggal 18 Desember 2022, Terdapat 5 Waktu Keberangkatan

"Setelah dari telunjuk, pindah ke kelingking, kemudian ke jari manis, jari tengah dan jempol. Kemudian pindah ke tangan kiri, dimulai dari jari kelingking, jari manis, jari tengah, telunjuk dan jempol," tutur Ustadz Adi Hidayat.

Menurut Ustadz Adi, ada baiknya bekas-bekas kuku yang sudah dipotong tadi untuk dikumpulkan dalam selembar tisu atau kertas sebagai bagian dari adab kebersihan di dalam Islam.

Adab tersebut diketahui sesuai dengan tuntunan riwayat-riwayat cara hidup para sahabat hingga sampai kepada Nabi Muhammad.

"Ini memberi kesan kepada kita bahwa selesai memotong kuku akan lebih baik kalau bekasnya bisa dikuburkan. Walaupun bukan kewajiban, tapi dianjurkan untuk dikuburkan, seperti rambut dengan beberapa tujuan. Yaitu menghormati bagian tubuh kita yang sudah Allah ciptakan sehingga bisa menjaga kemuliaan, menghindari hal-hal yang bisa membuat mudharat yang tidak terlihat, digunakan sebagai cara untuk sihir misalnya," kata Ustadz Adi Hidayat.***