Menparekraf dan Dubes Maroko Bahas Potensi Kerja Sama Ekonomi Kreatif, Fokus Tentang Wisata dan Kesenian

27 November 2021, 14:22 WIB
Menparekraf RI dan Dubes Maroko /Instagram/@sandiuno/

GowaPos.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) dan Duta besar (Dubes) Maroko bahas potensi kerja sama di sektor ekonomi kreatif.

Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno mengadakan pertemuan dengan Dubes negara Maroko untuk Indonesia Ouadia Benabdellah, pada Jumat 26 November 2021.

Pertemuan keduanya berlangsung di gedung Sapta Pesona, kantor Kemenparekraf/baparekraf.

Pada kesempatan itu, keduanya membahas tentang potensi kerja sama di sektor ekonomi kreatif antara Indonesia dan Maroko.

Baca Juga: Link Nonton & Spoiler Drama Jirisan Episode 11: Pelaku Mulai Terungkap 

Sebelumnya sudah ada kerja sama yang hendak dibangun, tapi terkendala karena belum adanya MoU di sektor tersebut.

Baik Menparekraf maupun Dubes Maroko, juga membicarakan tentang rencana kerja sama pada pergelaran event internasional yang akan datang.

Menteri Sandiaga Uno berharap kerja sama yang akan dibangun dapat mempererat hubungan bilateral antar negara. Termasuk potensi kerja sama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

“ Mudah-mudahan kita bisa bekerja sama dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di kedua negara. Khususnya di sektor ekonomi kreatif, karena belum ada MoU dan kesepakatan kerja sama di bidang tersebut antara Indonesia dan Maroko. Serta bisa mempromosikan dan menghadirkan pariwisata yang berkualitas juga berkelanjutan,” kata Menteri Sandiaga Uno, dikutip GowaPos.com di situs resmi Kemenparekraf RI.

Baca Juga: Jelang Konser BTS di SoFi, Army Seluruh Dunia Mulai Berdatangan ke LA

Menurut Menparekraf, Maroko adalah negara yang memberikan kontribusi pariwisata terbesar untuk Indonesia.

Bahkan menurut data, sebelum pandemi Covid-19 wisatawan Maroko yang datang ke Indonesia mencapai 11 ribu di tahun 2017.

Dubes Maroko Ouadia Benabdellah mengatakan bahwa wisatawan Maroko dan Indonesia mempunyai kemiripan.

Yakni selalu menetap untuk waktu yang lama dan membeli berbagai produk ekonomi kreatif.

“Indonesia dan Maroko mempunyai kesamaan saat berwisata. Mereka stay cukup lama, lalu sama-sama senang membeli produk kerajinan tangan khas negara tersebut. Kemudian pulang dengan koper yang banyak untuk dibagikan ke kerabatnya,” tutur Ouadia Benabdellah. Selanjutnya, Ouadia Benabdellah menyampaikan tentang kesenian Sahrawi Maroko.

Baca Juga: Ingin Jalani Metode Persalinan ERACS seperti Nagita Slavina? Segini Rincian Harganya

Kesenian itu ditampilkan pada pembukaan pameran internasional kerajinan kreatif tahun 2019.

Dirinya berharap, Maroko dapat ikut terlibat di dalam event internasional yang akan diselenggarakan Kemenparekraf RI.

Dubes Maroko itu juga bersedia untuk bekerja sama dengan Indonesia, dalam event internasional yang dimiliki Maroko seperti Festival Rabat.

“Kami memiliki Festival Rabat, event ini dua terbesar di dunia. Ada satu juta pengunjung yang datang dan event ini masuk ke UNESCO. Semoga ini bisa dikerjasamakan,” kata Ouadia Benabdellah.
Pada pertemuan tersebut, turut hadir Direktur Hubungan Antar Lembaga Kemenparekraf/Baparekraf Iman Santosa dan Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf/Baparekraf Raden Sigit Witjaksono.***

Editor: Burhan SM

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler