Erick Thohir Menteri BUMN, Resmi Calonkan Diri Jadi Ketua Umum PSSI

15 Januari 2023, 13:38 WIB
Erick Thohir resmi daftarkan diri sebagai Calon Ketum PSSI /Instagram/@bonek.independent_/

GOWAPOS - Menteri BUMN Erick Thohir resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) 2023-2027.

Erick Thohir tampak mendatangi kantor PSSI di Gelora Bung Karno, Jakarta 15 Januari 2023, dalam rangka ingin maju sebagai calon Ketua PSSI.

Erick Thohir mengaku, maju untuk mencalonkan diri sebagai Ketua PSSI lantaran dia merasa terpanggil sekaligus memiliki nyali untuk membenahi karut-marut sepakbola Indonesia.

Baca Juga: Seksinya Perebutan Kursi Ketum PSSI, Strategi Jalan Pintas Relasi Kuasa

"Sebagai anak bangsa, saya terpanggil untuk mengubah keadaan, membuat yang bengkok menjadi lurus. Yang dibutuhkan PSSI untuk maju hari ini adalah nyali untuk menerobos keterbatasan dan berani menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri sepakbola nasional," ujar Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Menurut Erick Thohir, membenahi sepakbola bukan hanya urusan teknis sepakbola seperti taktik atau formasi, melainkan juga urusan manajerial, bisnis, penegakan hukum, juga urusan political will dan dukungan.

Erick Thohir diketahui punya pengalaman mumpuni di dunia sepakbola. Ia pernah memiliki dan menjadi Presiden Inter Milan, salah satu klub terbesar di benua Eropa. Saat itu, Erick yang menggantikan Massimo Moratti menjadi penyelamat Inter Milan.

Baca Juga: PSSI Perbarui Kurikulum Filanesia, Ajak Tim Robin van Persie Untuk Kolaborasi

Erick membenahi manajemen Inter Milan yang sedang terpuruk hingga mendapat investasi dari Suning Holdings Grup asal China.

Langkah Erick itu dianggap sebagai sebuah terobosan lantaran sebelumnya klub sepakbola Italia terkesan tertutup untuk investasi asing. Itu sebabnya, manajemen Inter Milan pernah berterima kasih kepadanya.

Terlebih, Erick Thohir juga punya pernah menjadi pemegang saham mayoritas di DC United, klub sepakbola Liga Amerika Serikat.

Baca Juga: PSSI Buka Pendaftaran Relawan Piala Dunia U-20 Indonesia Tahun 2023, Berikut Persyaratannya

Ia menjelaskan, Indonesia butuh nyali untuk bisa bersaing dengan negara lain, untuk bertarung dan menang di gelanggang internasional.

Dia mengatakan banyak potensi kemajuan yang belum muncul jadi kekuatan karena disinyalir banyak tangan-tangan kotor mempengaruhi kepengurusan PSSI. Untuk itu, pemimpin PSSI nanti harus punya nyali membersihkan unsur-unsur negatif itu.

“Hari ini, untuk maju, PSSI hanya butuh satu hal yaitu nyali," ujar Erick Thohir.

Menurut dia, masalah sepakbola Indonesia dari dulu tak pernah berubah, pembinaan usia muda yang tak berjalan dengan baik, pengelolaan kompetisi liga yang semrawut, integritas dan fair play dalam kompetisi, serta industri sepakbola yang tidak profesional.

Baca Juga: Shayne Pattynama Dapat Persetujuan DPR RI Untuk Naturalisasi, Ketum PSSI: Ini Keinginan Publik Indonesia

"Mencari 11 orang dari 270 juta rakyat Indonesia untuk membentuk tim nasional yang kompetitif tidak sulit jika semua hal itu kita benahi dengan benar. Tim nasional sebuah negara hanya sekuat kompetisi liganya. Liga yang kuat akan menghasilkan tim nasional yang kuat. Liga lemah, tim nasional lemah. Sekarang sudah saatnya sepakbola kita naik kelas," terang Erick Thohir.***

Editor: Nurjannah Usman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler