Beri Tanggapan Soal Pidato AHY, Andi Arief Harap Tsamara Amany Melompat dari Salah Asuhan

- 25 Agustus 2021, 13:53 WIB
Politisi partai Demokrat Andi Arief menyinggung salah satu fungsi staf khusus presiden.
Politisi partai Demokrat Andi Arief menyinggung salah satu fungsi staf khusus presiden. /Antara/Achmad Zaenal/

Gowapos.com -- Andi Arief selaku Politisi Partai Demokrat ikut menanggapi pidato kebangsaan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam pidato AHY, ia mengatakan Indonesia memerlukan anak muda yang tidak manja dan pantang menyerah demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. AHY juga menilai, yang dibutuhkan generasi anak muda adalah kesempatan.

Sebelumnya, AHY memberikan pidato “Daya Tahan dan Daya Saing Bangsa” pada peringatan 50 Tahun CSIS Indonesia pada Senin, 23 Agustus 2021.

Baca Juga: Tertangkap di Bali, YouTuber Muhammad Kece Ditetapkan sebagai Tersangka

“Anak muda tidak boleh dimanja, apalagi disiapkan karpet merah. Namun jangan pula biarkan mereka tumbuh dan berimajinasi tanpa arah,” kata AHY.

AHY bahkan mengimbau generasi muda Tanah Air untuk melakukan perubahan, lompatan, keluar dari zona nyaman, menghadapi disrupsi dan menjawab tantangan zaman.

"Jika tidak maka jangan harap Indonesia jadi negara maju," sambungnya.

Baca Juga: Diduga Nistakan Agama, YouTuber Muhammad Kece Ditangkap Bareskrim Polri di Bali

AHY menegaskan, muda, berarti pantang menyerah, dan tidak takut gagal. Karena dalam setiap kegagalan, ada pelajaran untuk bangkit, dan besertanya, ada peluang untuk menang.

Menanggapi hal tersebut, Andi Arief ikut menerangkan maksud AHY.

“Partai Demokrat dan @AgusYudhoyono berupaya keluar dari pragmatisme politik yang pengap, apalagi hanya jangka pendek 2024,” tulisnya dalam cuitannya di akun Twitter @Andiarief pada Rabu, 25 Agustus 2021.

Baca Juga: Luhut Sampaikan Indonesia Bakal Produksi Vaksin Covid-19 dan Vaksin Merah Putih

Andi Arief menyebutkan sudah seharusnya tujuan dan maksud AHY didukung juga oleh politisi muda lainnya seperti Tsamara Amany.

“Figur muda seperti @TsamaraDKI harusnya bersama generasinya bicara jauh ke depan,” ujarnya.

“Sudah waktunya melompat dari ‘salah asuhan’ yg menyempitkan cita-cita,” tambahnya.

Sebelumnya, Tsamara Amany menanggapi pidato kebangsaan AHY. Ketua DPP PSI tersebut menyinggung soal privilege.

“Sudah waktunya orang yang punya privilege mengakui kalau mereka itu punya privilege, dibanding mengelak dan bicara ada-ada. Normalize admitting your privilege,” tuturnya.

Tsamara menjelaskan banyak anak muda Indonesia yang tidak mengetahui karpet merah atau punya privilege.

"Sejak dini mereka terpaksa sekolah sambil bekerja untuk membantu kehidupan keluarga," sambungnya.

Baca Juga: 220 Ribu UMKM Sulsel Gunakan QRIS Salah Satu Solusi Pembayaran Digital

“PS: banyak anak muda gak tau apa itu karpet merah karena sejak kecil harus sekolah sambil part-time bantu ortu kerja,” katanya.

Tsamara Amany menuturkan banyak anak muda yang kesulitan untuk keluar dari jurang kemiskinan.

“Banyak anak muda sudah kerja keras tapi tetap kesulitan keluar dari kemiskinan turun temurun,” katanya.

Tsamara Amany menilai pandangan soal anak muda yang harus disediakan karpet merah harus diubah.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Rabu 25 Agustus 2021, Logan Lucky di Trans TV, ada Ngemeal di iNews

“Bias elite bahwa uang anak muda habis untuk beli kopi atau disediakan karpet merah itu harus segera dihentikan. Hidup anak muda tak seindah potret pop culture,” ujarnya.***

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah