"Sebenarnya kalau dalam kondisi saat ini, dalam istilah perbankan ini technically bankrupt (secara teknis bangkrut), tapi legally belum. Sekarang kami sedang berusaha untuk keluar dari kondisi ini yang technically bankrupt," kata Wamen BUMN Kartika.
Ekualitas Garuda sudah negatif hingga 2,8 miliar dolar AS atau setara dengan 40 triliun Rupiah, diserang lagi dengan pandemi memperburuk kondisi Garuda Indonesia dengan tambahan utang US$100-150 juta atau Rp1,5-2 triliun setiap bulannya.***