Misalnya, Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi “syahid”.
Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal "orang kafir" jin (roh/setan)”.
Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai “kafir” (kafir).
3. Masuknya seorang pengunjung ke Singapura bukanlah otomatis atau hak. Setiap kasus dinilai berdasarkan kemampuannya sendiri.
Baca Juga: Jokowi Longgarkan Pemakaian Masker di Luar Ruangan, Begini Aturannya
Sementara, Somad berusaha memasuki Singapura dengan pura-pura untuk kunjungan sosial.
Pemerintah Singapura memandang serius setiap orang yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi.
Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura.***