GOWAPOS - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menemukan bentuk rekayasa rekaman CCTV versi Ferdy Sambo, yang diharapkan bisa menggiring mempengaruhi orang.
Caranya dengan menambah backsound narasi berkenaan kondisi sang Istri Putri Candrawathi (PC).
Penambahan backsound ini, menurut LPSK, diharapkan bisa menambah kesan dramatis.
Ini diungkapkan Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu terkait video CCTV yang ditambah backsound yakni yang menampilkan rombongan pulang dari Magelang menuju Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Netizen Perdebatkan Keaslian Foto V BTS dan Jennie BLACKPINK Bersama di Ruang Make Up
Dimana dalam video tersebut, terdengar ada narasi yang menggiring penontonnya untuk terpicu secara emosional.
“Selain dikasih backsound saat diputar, kemudian ada yang menerangkan menjelaskan termasuk menerangkan situasi atau kondisi dari Ibu PC (Putri Candrawathi) sebagai korban," ungkap Edwin pada Rabu, 24 Agustus 2022 yang dikutip dari PMJ News.
Edwin menambahkan kalau da sejumlah kalimat yang benar-benar menciptakan kesan seolah-olah PC dalam kondisi sebagai korban kekerasan seksual.
"Ada narasi itu ya, sebagai upaya untuk mempengaruhi yang terundang. (narasinya) ‘Kasian Ibu Putri ini perempuan, punya anak, jadi korban cabul, segala macam diperlihatkan wajahnya dan (disampaikan) bajunya terbuka’," jelasnya.