Terlebih, Erick Thohir juga punya pernah menjadi pemegang saham mayoritas di DC United, klub sepakbola Liga Amerika Serikat.
Baca Juga: PSSI Buka Pendaftaran Relawan Piala Dunia U-20 Indonesia Tahun 2023, Berikut Persyaratannya
Ia menjelaskan, Indonesia butuh nyali untuk bisa bersaing dengan negara lain, untuk bertarung dan menang di gelanggang internasional.
Dia mengatakan banyak potensi kemajuan yang belum muncul jadi kekuatan karena disinyalir banyak tangan-tangan kotor mempengaruhi kepengurusan PSSI. Untuk itu, pemimpin PSSI nanti harus punya nyali membersihkan unsur-unsur negatif itu.
“Hari ini, untuk maju, PSSI hanya butuh satu hal yaitu nyali," ujar Erick Thohir.
Menurut dia, masalah sepakbola Indonesia dari dulu tak pernah berubah, pembinaan usia muda yang tak berjalan dengan baik, pengelolaan kompetisi liga yang semrawut, integritas dan fair play dalam kompetisi, serta industri sepakbola yang tidak profesional.
"Mencari 11 orang dari 270 juta rakyat Indonesia untuk membentuk tim nasional yang kompetitif tidak sulit jika semua hal itu kita benahi dengan benar. Tim nasional sebuah negara hanya sekuat kompetisi liganya. Liga yang kuat akan menghasilkan tim nasional yang kuat. Liga lemah, tim nasional lemah. Sekarang sudah saatnya sepakbola kita naik kelas," terang Erick Thohir.***