Kemenag RI Tegaskan Penetapan Tanggal Hari Waisak 2567, Minta Masyarakat Umat Buddha Tidak Bingung Lagi

- 30 April 2023, 11:32 WIB
Acara pelepasan lampion di Candi Borobudur pada upacara Waisak 2022
Acara pelepasan lampion di Candi Borobudur pada upacara Waisak 2022 /twitter Sandiaga Uno @sandiuno/

GOWAPOS - Kementerian Agama (Kemenag) RI menegaskan kembali penetapan jatuhnya perayaan Waisak 2567 bagi masyarakat umat Buddha di Indonesia.

Masih banyaknya bertebaran pertanyaan seputar isu jatuhnya hari Waisak telah mendorong Kemenag RI untuk kembali menegaskan penetapan yang sudah disetujui sebelumnya.

Mempertegas tanggal Hari Waisak

Melalui Dirjen Bimas Buddha Supriyadi bahwa perayaan Waisak 2567 Buddhis Era (BE) jatuh pada tanggal 4 Juni 2023 bukan tanggal 6 Mei 2023. Ditetapkannya perayaan tersebut pada 4 Juni juga sudah disetujui dalam surat keputusan bersama antara Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Tenaga Kerja.

"Tanggal Waisak 2567 BE di Indonesia jatuh pada 4 Juni 2023. Ini sudah tertera dalam surat keputusan bersama antara Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Tenaga Kerja. Jadi masyarakat umat Buddha tidak perlu bingung lagi," katanya, dikutip dari laman Kemenag RI, 29 April 2023.

Lanjut Supriyadi, detik Waisak hanya ada di Indonesia. Penetapan tanggalnya pun mengikuti patokan astronomi universal. Peringatan tersebut merupakan warisan para pendahulu umat Buddha di Indonesia, sekaligus melambangkan persatuan dan kesatuan umat Buddha Indonesia dari beragam kalender luar, baik itu Tionghoa, Jawa, atau Bali, serta tradisi agama yang berbeda satu sama lain.

Metode penetapan

Penetapan perayaan Waisak dinilai Kemenag RI sudah sangat jelas, apalagi mengikuti pedoman Purnama-Sidhi berdasarkan pengamatan astronomi yang sifatnya universal, dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Pedoman dalam menetapkan hari raya Tri Suci Waisak dan hari besar umat Buddha lainnya di Indonesia adalah Purnama-Sidhi sesuai perhitungan astronomi bersifat universal, ilmiah dan modern," ujar Bimas Buddha Supriyadi.

Halaman:

Editor: Andi Novriansyah Saputra

Sumber: Kemenag RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah