GOWAPOS - Konsultan pelatih tim nasional (timnas) Indonesia U-17 akhirnya telah tiba di tanah air dan langsung dijamu oleh petinggi PSSI termasuk Ketua umum (Ketum).
Akhirnya setelah lama dinanti oleh penggemar sepakbola nasional, legenda sepakbola Jerman Frank Wormuth telah mendarat di Indonesia. Melalui akun Instagram Ketum PSSI Erick Thohir, pada 01 Agustus 2023, sosok yang telah ditunjuk menjadi Konsultan pelatih timnas U-17 itu langsung disambut dengan hangat.
Bahkan Ketum PSSI dan pelatih timnas sepakbola Indra Sjafri tampak langsung membawa Frank ke sebuah lokasi perbelanjaan pakaian tradisional pada video yang diposting.
"Seperti yang saya bilang, semua di sini (toko perbelanjaan) buatan Indonesia. Semua brand seperti brand tradisional," kata Erick Thohir, dilansir dari akun Instagram @erickthohir.
Pilih pakaian batik
Setelah menunjukkan beberapa produk lokal seperti kain tenun, sepatu kulit, dan sebagainya, akhirnya mereka terhenti di sebuah tempat penjualan pakaian batik tradisional. Tertarik dengan pakaian batik yang dilihatnya, Ketum PSSI langsung menanyakan ukuran sesuai badan Frank.
Kemudian, Menteri BUMN itu langsung menawarkan satu pakaian batik yang dianggapnya sesuai dengan Frank.
"Jadi batik ini kita pakai untuk acara pernikahan, acara makan malam. Jadi selain jas, kita pakai batik," tutur Erick Thohir.
Baca Juga: Mikel Arteta Tidak Khawatir dengan Situasi Lini Tengah Arsenal Usia Dapat Kritik dari Penggemar
Setelah memilih pakaian batik yang menurutnya bagus, Frank Wormuth mengucapkan rasa terima kasih kepada Ketum PSSI. Ia bersiap untuk menjalankan tugas baru yang diemban bersama timnas Indonesia U-17 menuju Piala Dunia U-17 di Indonesia.
Catatan pengalaman Frank Wormuth
Sebelum ditunjuk oleh PSSI menjadi Konsultan pelatih timnas U-17, Frank punya catatan hebat sebagai pelatih berpengalaman yang pernah menjadi juru taktik beberapa klub Belanda dan Jerman.
Terakhir ia melatih FC Groningen di Liga Eradivisie selama lima bulan. Frank juga pernah menjadi manajer timnas Jerman U-20 pada tahun 2010 hingga 2016. Pria kelahiran 13 September 1960 itu fasih berbahasa Jerman dan berpeluang belajar banyak bahasa Indonesia agar komunikasinya berjalan lancar bersama tim pelatih U-17.
Berikut catatan pengalaman dirinya sabagai pelatih.
1. Jahn Regensburg (assisten pelatih)
Kompetisi Liga Divisi Tiga Jerman (2007-2008)
2. Union Berlin
Kompetisi Regionalliga (2004)
3. VfR Aalen
Kompetisi Regionalliga (2005-2006)
4. Federasi sepakbola Jerman DFB
Sebagai Chief Instructor (2008-2018)
5. Timnas Jerman U-20
Kompetisi timnas (2010-2016)
6. Heracles Almelo
Kompetisi Eredivisie (2018-2022)
7. FC Groningen
Kompetisi Eredivisie (2022)
Ia juga tercatat sebagai pesepakbola profesional bersama beberapa klub, mulai dari tahun 1982 sampai 1999.***