GOWAPOS - Wakil Indonesia, PSM Makassar tersingkir dari ajang Piala AFC 2022 setelah menyerah 5-2 dari Kuala Lumpur City FC di partai final.
Penampilang anak-anak Makassar tidak seperti biasanya, terutama penjaga gawang PSM Reza. Begitupun dengan absennya dua bek Yuran Fernandes dan Agung Mannan mengakibatkan pemain-pemain Kuala Lumpur City mudah melakukan penetrasi ke gawang PSM.
Mereka absen karena sebelumnya mendapatkan kartu merah, saat melakoni pertandingan di semi final kontra Kedah Darul Aman. Efek dari koordinasi lini pertahanan yang kurang baik, dan juga ada kesalahan dari pemain PSM Makassar sendiri.
Baca Juga: Sinopsis Film Horor Thailand 999-9999 di ANTV: Telepon Membunuh yang Membunuh Sejumlah Siswa
"Inilah yang berhasil dimanfaatkan para pemain Kuala Lumpur City. Namun dibabak kedua pemain lawan sudah dimulai ketika para pemain PSM berani bermain habis-habisan dan tidak ada yang tulus dan menyerang jauh lebih baik dari babak pertama," ungkap Bung Binder dalam YouTube Bola Bung Binder .
Menurut Binder, secara taktik Kota Kuala Lumpur terlihat unggul. Seperti yang diketahui jika pelatih Kuala Lumpur FC adalah mantan pelatih Juku Eja yakni Bojan Hodak.
Sebelum PSM Makassar dan Kuala Lumpur City sudah bertemu di fase grup, dan lihat Bojan Hodak sudah tahu apa yang harus mereka lakukan untuk membuat pemain PSM tidak berkembang.
Baca Juga: Mengapa Bharada E Merubah Pengakuannya? Dijanjikan SP3 dari FS tapi Tetap Dijadikan Tersangka
Bahkan membuat panik ketika mereka membangun serangan, dengan memanfaatkan cross-crossing yang dilakjakan Kuala Lumpur City yang membuat pemain PSM Makassar untuk menghalau bola. Penyebabnya karena tidak ada sosok Yuran Fernandes, yang biasa melahirkan di udara.
"Ini juga dugaan saya, perfoma Reza (kiper PSM) tidak seperti biasanya. Seperti diketahui sebelumnya, perfoma penjaga gawang muda ini bagus sekali dan berhasil melakukan banyak pelanggaran. Tapi dalam pertandingan ini banyak kesalahan yang dimanfaatkan pemain lawan,"ungkap Bung Binder .
Tapi dengan pengalaman ini, diharapkan Reza bisa menambah pengalaman karena merupakan salah satu penjaga gawang yang bagus.
Meski kalah, tapi pemain PSM tidak ingin menyerah begitu saja. Namun pemain Kuala Lumpur City memanfaatkan counter dan kemanpuan pemain mereka untuk mengeksekusi peluang-peluang yang ada.
Apalagi Kuala Lumpur City mendapatkan dua penalti, sehingga bisa memenangkan pertandingan dengan skor cukup telat 5-2.
Jadi berdasarkan line-up, Coach Bernardo Tavares memilih formasi 4-4-2 dengan menempatkan Yance dan Yacob sebagai full back, ada Dallen Doke dan Safruddin Tahar karena absennya Yuran. Sedangkan di tengah ada M Arfan dan Akbar Tandjung, Wiljan Pluim, Rezky Eka. Sedangkan di depan ditempatkan Everton dan Kenzo Nambu.
Baca Juga: Netizen Perdebatkan Keaslian Foto V BTS dan Jennie BLACKPINK Bersama di Ruang Make Up
Kenzo terlihat bermain cukup baik, tapi akhirnya diganti dan juga Arfan. Dari pertandingan ini, terlihat jika para pemain Kuala Lumpur City lebih banyak menyerang dari sektor sayap dengan sering melakukan crossing.
Pelatih Kuala Lumpur City, Bojan Hodak sudah mengetahui strategi yang akan diterapkan yaitu menyerang dari sektor sayap dan memberikan crossing-crossing ke dalam kotak penalti PSM Makassar.
Sehingga mereka bisa menciptakan beberapa peluang berbahaya. Ini terlihat dari beberapa pergerakan berbahaya dari sektor sayap sehingga membuat pemain PSM untuk mengantisipasi serangan Kuala Lumpur bangun.
Ini terlihat Yance Sayuri kesulitan menghalau pemain Kota Kuala Lumpur, sehingga bisa memberikan crossing. Dan hampir saja, Morales menciptakan gol yang bolanya terkena dampak Dallen Doke dan bolanya keluar dari pertandingan.
Juga lawan terus melakukan highland pressing sehingga membuat pemain PSM untuk membangun serangan. Karena mereka melakukan tekanan mulai dari ruang pertahanan PSM Makassar.
Akibatnya Everton dan Wiljan Pluim sulit melakukan pergerakan ke pertahanan Kota Kuala Lumpur. Juga pemain seperti M Arfan, Kenzo Nambu sulit memberikan passing. Ditambah lagi, Yacob dan Yance yang terus terhenti di lini pertahanan karena tekanan tinggi yang dilakukan pemain lawan.
Baca Juga: Sinopsis ANNAYA 24 Agustus 2022: Kandungan Annaya Bermasalah, Nikita Berusaha Jebak Kemal
Dan akhirnya bisa menciptakan gol pertama. Padahal ini bukan situasi yang berbahaya ketika ada crossing yang masuk ke kotak penalti PSM.
Sayangnya saja, karena Reza yang keluar untuk meninju bola gagal dan terarah ke pemain Kuala Lumpur lainnya dan Morales bisa mencetak gol pertama.
Setelah itu, mereka terus menyerang dan berusaha mencetak satu gol lagi agar posisi mereka aman. Tapi tidak mudah juga melakukan penetrasi ke pertahanan PSM Makassar, dengan mengandalkan keterampilan individu.
"Mereka terus saja, memberikan cross-crossing. Tetapi ketika pemain PSM, menyamakan kedudukan, para pemain lawan melakukan balik yang efektif dan menciptakan gol kedua," kata Bung Binder.
Saat turun di babak kedua, bisa saja PSM comeback asal bisa menciptakan gol cepat di babak kedua. Apalagi ada pergantian pemain yang dilakukan Bernardo Tavares dengan memasukkan Erwin Gutawa, dan menarik keluar Yance Sayuri.
Karena memang Yance terlihat kesulitan mengantisipasi serangan dari pemain Kuala Lumpur City dari sisi sayap.
Tapi kemudian ada penalti yang didapatkan pemain Kuala Lumpur City, karena kesalahan ketika Resky Eka ingin menghalau bola dan terkena pemain lawan. Dan justru melakukakan pelanggaran di dalam kotak penalti.
Dan pemain lawan bisa mencetak gol, dan membawa unggul 3-0.
Dan akhirnya PSM bisa memperkecil ketertinggalan dengan gol yang diciptakan Yacob Sayuri, hasil umpan dari Kenzo Nambu. Dan kedudukan menjadi 3-1 di menit 58.
Melihat ada harapan, kembali Bernardo Tavares melakukan pergantian pemain dengan menarik Rasyid Bakri dan memasukkan Zaki Asraf.
Selanjutnya Akbar Tandjung bisa mencetak gol dan membuat skor 3-2. Gol ini tercipta berawal dari tendangan sudut.
Namun kesalahan yang dibuat di kotak penalti PSM, ketika Erwin Gutawa ingin memberikan umpan ke belakang tetapi tanggung jawab diambil pemain dari Kuala Lumpur, dan menembak dari jarak jauh.
Tapi berhasil ditepis oleh penjaga gawang, dan ada pemain lawan yang bebas dan bisa mencetak gol. Skor menjadi 4-2.
Setelah itu, PSM menciptakan peluang menciptakan peluang dan beberapa serangan yang melenceng dari sasaran. Dan ada counter yang dilakukan, dan ada pelanggaran lagi yang dilakukan Reza yang keluar dari garis gawangnya. Hasil wasit memberikan penalti, dan kembali tercipta gol sehingga membuat skor 5-2.
"PSM tersingkir dan Piala AFC sangat cepat setelah berjuang habis-habisan. Meskipun demikian, diakui jika koordinasi koordinasinya tidak terbatas," kata Bung Binder.
Kini ditunggu kebangkitan PSM Makassar di Liga 1 karena sementara ini berada di papan atas. Dan permainan anak-anak Makassar sebenarnya tidak buruk, hanya ada kesalahan pemain yang bisa dimanfaatkan lawan.
"Saya harap pemain bisa bangkit dan memperbaiki perbaikan koordinasi di lini pertahanan, yang membuat pemain lawan bisa menang telak," kata Bung Binder di akhir ulasannya. ***