FKH Makassar Achmad Yusran: Sarankan Masyarakat Melek Literasi Media untuk Hadapi El Nino yang Berkepanjangan

4 November 2023, 07:15 WIB
Ketua LSM Forum Komunitas Hijau Makassar, Achmad Yusran /Instagram/@achmad.yusran/

GOWAPOS - Ketua LSM Forum Komunitas Hijau Makassar, Achmad Yusran menyarakan agar masyarakat melek tentang literasi iklim, di tengah kondisi El Nino yang sedang melanda dan dirasakan oleh masyarakat Indonesia khususnya, masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Saat ini, penting bagi masyarakat untuk melek yang namanya literasi iklim yakni, beradaptasi dengan meteorologi, klimatologi dan geofisika," kata Achmad Yusran, kepada Gowapos, Sabtu 4 November 2023.

Baca Juga: Profil Andi Amran Sulaiman: Kembali Menjadi Menteri Pertanian di Tengah Tantangan El Nino

Menurut Achmad Yusran umumnya, bulan November biasanya sudah masuk musim hujan namun sampai saat ini, kemarau masih terus melanda dan tidak ada tanda-tanda dimulainya musim hujan.

"Olehnya itu, masyarakat diminta untuk adaptif dan merespon Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)," jelasnya.

Adapun, kemampuan adaptasi yang dimaksud oleh Achmad Yusran adalah dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu, keluarga dan selanjutnya lingkungan sekitar.

Baca Juga: Fenomena El Nino Kembali Datang Setelah 4 Tahun, Ini Dampaknya Bagi Negara-negara Dunia

Lantaran lanjut Achmad Yusran, pemerintah saat ini, tidak hanya berperan sebagai subjek melainkan, masyarakat juga harus aktif melakukan upaya pencegahan agar dapat mengurangi dampak dari El Nino.

Achmad Yusran menambahkan, di tengah kondisi El Nino saat ini, masyarakat juga harus bijak menggunakan air, hemat menggunakan bahan bakar kendaraan, memanfaatkan transportasi umum dan secukupnya memanfaatkan energi listrik.

"Di mulai dari diri sendiri terlebih dahulu dan lingkungan paling kecil adalah rumah, keluarga, yang pastinya dimulai dari skala kecil," ujarnya.

Baca Juga: BMKG Makassar Sebut El Nino: Juli, Agustus dan September Tidak Ada Curah Hujan di Sulsel

Achmad Yusran menilai saat ini, solusi ataupun kebijakan dari pemerintah itu sudah jelas yakni, kemampuan adaptasi dan upaya pencegahan sudah dilakukan.

"Dengan mendirikan posko di setiap lokasi, posko itu tidak hanya difungsikan untuk bencana melainkan, kehadiran posko tersebut juga menyangkut tindakan darurat kritis khususnya untuk wilayah-wilayah yang sudah sulit mendapatkan atau menemukan air di bawah tanah," terangnya.

Sementara, air di permukaan tanah itu adalah tugas dari PDAM yang mengelola baku mutu dari sungai.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan TNI dan Polri Waspadai Karhutla, Cegah Fenomena El Nino Sejak DIni

"Kondisi di Kota Makassar saat ini, sebagian wilayahnya seperti bagian Utara, air dipermukaan bawah tanahnya sudah tidak ada alias kering dan pastinya hanya mengandalkan instalasi air dari lekopancing Sungai Maros," tutupnya.***

Editor: Nurjannah Usman

Tags

Terkini

Terpopuler