Anggota DPR RI Fraksi PKS Bukhori Yusuf: Desak Pemerintah Indonesia Untuk Membela Harga Diri Warganya

- 18 Mei 2022, 19:27 WIB
Anggota DPR RI Fraksi PKS, Bukhori Yusuf
Anggota DPR RI Fraksi PKS, Bukhori Yusuf / fraksi.pks.id/

GOWAPOS - Anggota DPR RI Fraksi PKS, Bukhori Yusuf menyayangkan cara pandang Pemerintah Singapura terhadap UAS yang sarat dengan nuansa Islamofobia.

Olehnya itu, Anggota Komisi VIII DPR ini mendesak Pemerintah Indonesia untuk membela harga diri warga negaranya dalam hal ini Ustaz Abdul Somad (UAS)

Pasalnya kata Bukhori sapaannya, mereka mengaitkan UAS dalam kedudukannya sebagai pendakwah Islam dengan terminologi kekerasan dan ekstremisme tanpa dasar pembuktian yang kuat.

Baca Juga: Terekam CCTV Saat Mencuri Sapi, Dua Pelaku Serahkan Diri ke Polek Bajeng

“Penjelasan yang disampaikan oleh mereka terkait alasan penolakan UAS tidak disampaikan secara utuh dan bertentangan dengan fakta sebenarnya sehingga persepsi yang terbentuk adalah pencekalan terhadap UAS sebagai bentuk ekspresi Islamofobia. Padahal, Islamofobia adalah bentuk diskriminasi yang saat ini secara masif sedang diperangi oleh banyak negara di dunia. Ini dibuktikan dengan keputusan PBB untuk menetapkan tanggal 15 Maret sebagai Hari Anti Islamofobia,” jelasnya.

Bahkan Bukhori menilai, pernyataan klarifikasi Singapura itu patut disesalkan pasalnya, pertimbangan otoritas Singapura melarang UAS masuk itu dengan alasan bahwa yang bersangkutan dianggap sebagai penceramah yang menyebarkan ajaran ekstremis dan bersifat segregasi.

Baca Juga: Belasan Pelajar Bajeng Gowa Dilarikan ke Puskesmas, Diduga Keracunan Nasi Kuning

“Kami menganggap pernyataan tersebut sebagai tuduhan yang serius dan sensitif bagi umat Islam. Padahal, UAS dikenal sebagai cendekiawan muslim yang memiliki pengaruh besar dan dihormati karena ceramahnya dapat diterima secara luas oleh masyarakat Indonesia, bahkan kawasan. Reputasinya sebagai ulama yang bersikap positif sekaligus intelektual yang memiliki sumbangsih terhadap dakwah Islam dan penyelesaian problematika umat Islam juga telah diakui oleh Malaysia dan Brunei Darussalam,” jelasnya.

Selain itu, Bukhori juga menduga penolakan Ustaz Abdul Somad untuk masuk ke Singapura, itu dilatarbelakangi oleh motif politik.

Pasalnya, kata Bukhori posisi UAS itu tegas mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina terkait konflik di Palestina-Israel.

Halaman:

Editor: Subair Pare


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x