Lanjut Anhar bahwa Presiden Jokowi tidak bisa seolah-olah disalahkan atas penetapan Keppres tersebut.
Sebab bagi pemerintah saat ini, hanya dengan langkah politik legal-formal semacam itu yang dapat mempersatukan bangsa untuk melupakan luka sejarah yang hanya akan membelah bangsa kedepannya.
"Dia (Jokowi) telah menentukan jalan yang sudah menjadi beban sejarah selama hampir 60 tahun. Oleh karena itu menjadi politikus bukan persoalan yang mudah. Kesalahan orang selama ini memahami politik adalah seakan-akan hanya mencari kekuasaan. Harus diingat tujuan utama dari pada kekuasaan adalah memperbaiki kehidupan bersama," tuturnya.***