“Saya kecewa, sedih… Inilah sepak bola dan hari ini kami harus berurusan dengan sisi pahit pertandingan. Kami memiliki banyak harapan dan kegembiraan menuju final, dan kami menjalani salah satu pertandingan terburuk,” ujar Xavi.
Jalannya Pertandingan
Dalamm laga ini, Xavi memainkan empat gelandang untuk berusaha meredam sang lawan, namun Barca tetap kesulitan membendung Real.
Namun laga yang berjalan tujuh menit saat Vinicius mengemas gol pembukaan. Pemain Brazil yang sebelumnya dibekap cedera itu menerima operan sempurna dari Jude Bellingham, dan sempat mengecoh Inaki Pena sebelum menceploskan bola ke gawang Barca.
Tiga menit berselang, Vinicus kembali membobol gawang Barcelona. Kali ini gol diawali dari pergerakan Rodrygo, yang mengeksploitasi garis pertahanan tinggi Barcelona, untuk kemudian mengirim umpan kepada kompatriotnya untuk dikonfirmasi menjadi gol kedua.
Pasukan Xavi berusaha bangkit secepatnya, dan Ferran Torres melepaskan tembakan yang membentur mistar gawang sebelum Andriy Lunin menepis upaya Lewandowski.
Namun kiper Ukraina itu tidak mampu berbuat banyak saat Lewandowski melepaskan sepakan voli yang melesak masuk ke gawang Real pada menit ke-33.
Real masih mampu merestorasi keunggulan dua golnya pada menit ke-39. Araujo melanggar Vinicius di kotak terlarang, untuk membuat ia mendapat kartu kuning dan memberikan hadiah penalti kepada Real. Vinicius lantas sukses mengeksekusi penalti untuk melengkapi trigolnya.
Xavi berusaha mengatur ulang strateginya pada babak kedua, namun justru Real yang mampu mengemas gol keempat.