Sebaliknya kalau Indonesia mampu melayani Australia, kemungkinan mereka bakal frustrasi. Situasi ini akan merusak permainan Australia.
Penting disadari bahwa permainan fisik ini jangan diartikan bermain kasar. Justru permainan kasar akan merugikan Indonesia sendiri karena bisa saja mendapat kartu kuning, bahkan merah.
Begitu pula permainan kasar jelas merusak sistem permainan Indonesia. Berani adu fisik, tak sama dengan permainan kasar.
4. Berdayakan kedua sayap Skuad Garuda secara maksimal. Apalagi Indonesia memiliki kemampuan penetrasi ke pertahanan lawan melalui dua sisi sayap yang ada.
Baca Juga: Klasemen Terbaru Piala Asia 2023 Usai Putaran Kedua, Peluang Timnas Indonesia Masih Terbuka
Ini harus dimanfaatkan secara maksimal. Pemain sayap atau yang penyerang yang berada di sayap tidak boleh tergesa-gesa mengoper bola ke tengah, jika belum benar-benar tepat sasaran.
Caranya, dengan menggiring bola lebih dalam mendekati gawang, dan baru lantas mengirim umpan ke depan gawang.
Sebab selain penyerang Indonesia di depan dapat memanfaatkan umpan tersebut, jangan lupa pula kehadiran pemain dari second line ataupun blank spot.
Cara ini akan merepotkan pertahanan Australia yang cenderung kaku dan kurang fleksibel. Indonesia dapat memanfaatkan situasi ini untuk mengambil keuntungan.
Tetapi bukan berarti Indonesia tidak boleh melakukan umpan-umpan terobosan. Selama kesempatan ada, umpan terobosan tetap dapat diandalkan.