Baca Juga: Kontrak Pelatih Timnas STY Masih Menggantung, Erick Thohir: PR Tambahan Loloskan Timnas U23
Diketahui kalau kesebelasan Australia lebih mirip gaya Eropa, khususnya Eropa Barat. Australia bakal menerapkan permainan simpel, dengan passing-passing efektif.
Dalam laga sebelumnya terlihat kalau Australia kuat dengan umpan-umpan silang dari kanan dan kiri ke muka gawang.
Dimana di depan gawang lawan, mereka sudah stand by beberapa pemain. Dari skema inilah Australia berharap mendulang gol. Pemain belakang kita perlu mewaspadai umpan silang ini.
Untungnya selama Piala Asia 2023, Australia belum memperlihatkan adanya penyerang yang produktif. Bahkan mereka terlihat kesulitan membuat gol. Pertahanan Indonesia harus benar-benar memanfaatkan kebuntuan produktivitas gol Australia ini.
3. Australia terbiasa bermain dengan kekuatan fisik, baik adu bodi maupun dalam perebutan bola. Apalagi mereka didukung dengan pemain yang tinggi besar.
Karena itulah, anak asuhan Shin Tae-yong (STY), harus bersiap menghadapi benturan-benturan keras dan perebutan bola yang mengandalkan fisik.
Baca Juga: Skenario Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023: Imbang, Menang atau Pulang Angkat Koper
Pemain Indonesia tidak boleh mudah jatuh, kalah dalam perebutan bola, ataupun adu nyali lainnya. Jika tidak, Indonesia bakal menjadi "makanan empuk" Australia.
Para pemain Indonesia tidak boleh takut "duel" dengan Australia. Kelincahan pemain Indonesia harus ditekadkan mampu bersaing dengan fisik pemain Australia.