Meskipun menurut data sebelumnya mengalami penuruan 0,63 persen, angka itu bisa saja kembali meningkat setelah melewati dua semester wisuda perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Dalam pemaparannya, Menteri Bahlil mengatakan bahwa lapangan kerja yang tersedia saat ini tidak mampu menyerap banyaknya para pencari kerja dan hanya sebagian kecil yang berpeluang untuk diterima.
"Sekarang sudah ada sekitar 7 juta pengangguran di negara ini. Sementara angkatan kerja setiap tahunnya hanya bisa menyerap 2,9 juta tenaga kerja baru. Sehingga harus kita dorong investasi sektor swasta agar segera menciptakan lapangan kerja," tuturnya.
Motivasi jadi pengusaha
Selain Menteri Investasi RI, para narasumber lainnya juga menyampaikan motivasi serupa untuk mencetak para pengusaha baru di kalangan mahasiswa.
Ketua Taruna Merah Putih Maruar Sirait menyampaikan peluang untuk menjadi pengusaha besar dimulai dari usia muda seperti sekarang.
"Adik-adik cobalah masuk organisasi, apa saja silahkan, karena jaringan itu penting. Apapun latar belakang suku, agama, atau rasnya, harus bisa jadi generasi yang punya jiwa Pancasila sejati. Jika mau jadi pengusaha, tidak apa rugi tapi tetap dipercaya, daripada untung tapi hasil menipu orang. Anak muda harus punya imajinasi besar dan menanamkan nilai-nilai baik sejak dini," ujar Maruar Sirait.
Begitupun Rektor Universitas Krites Maranatha Prof. Ir. Sri Widiyantoro berharap dari kampus yang ia pimpin dapat melahirkan insan berkualitas, terlebih lagi setelah mendapatkan motivasi bermanfaat dari para narasumber yang hadir.
"Saya mewakili keluarga kampus ini bersyukur dengan kehadiran bapak hari ini. Semoga bapak tidak pernah bosan untuk selalu memberikan semangat dan energi baru tidak hanya untuk mahasiswa kami, tapi juga kepada dosen-dosen dan civitas akademi lainnya," ucapnya.***