PKS, Demokrat dan Nasdem Pastikan Dukung Anies Baswedan, Rocky Gerung: Kejar Jadwal dengan Reshuffle

- 31 Januari 2023, 16:01 WIB
PKS menyatakan dukungan untuk Anies Baswedan di Pilpres 2024.
PKS menyatakan dukungan untuk Anies Baswedan di Pilpres 2024. /Pikiran Rakyat/M Rizky Pradila/

GOWAPOS - Kesepakatan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demorat dan Partai Nasional Demokrasi (NasDem) dukung Anies Baswedan dikomentari oleh Rocky Gerung.

Pada tanggal 30 Januari 2023 malam, Secara terbuka, perwakilan dari PKS, Partai Demokrat dan NasDem bersama-sama memastikan untuk berkoalisi mendukung Anies Rasyid Baswedan.

Tentu saja hal itu merupakan dukungan untuk maju sebagai bakal calon Presiden pada tahun 2024 dari koalisi perubahan.

Bahkan Sohibul Imam yang baru saja mendarat di Jakarta, langsung menyampaikan pesan dari Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu, terkait deklarasi Anies Baswedan.

Baca Juga: Pemerintah Pertahankan Subsidi Energi di Tengah Krisis Global, Menteri ESDM: Jumlah Alokasi Masih Besar

Selain perwakilan dari PKS, Sekjend Partai Demokrat Teuku Riefky juga memberikan komentar tentang ketetapan koalisi perubahan.

Ia memastikan ketiga Ketua Umum dari masing-masing partai politik (parpol) pengusung akan bertemu bersama dan mendatangani keputusan mendukung Anies Baswedan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Dahului keputusan reshuffle kabinet

Kabar deklarasi koalisi perubahan untuk mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden telah mendapatkan komentar dari berbagai pengamat politik.

Baca Juga: Witan Sulaeman Resmi Gabung Persija Jakarta, Rekrutan Terakhir Macan Kemayoran Arungi Putaran Kedua Liga 1

Salah satunya Rocky Gerung. Ia menilai pengumuman deklarasi itu ada kaitannya dengan pengumuman reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Orang kan menunggu besok tuh, reshuffle-nya apa? tentu karena ada banyak bocoran apa yang akan dilakukan oleh pak Jokowi besok, maka tokoh-tokoh semacam, SBY, Surya Paloh, Salim Segaf, itu diam-diam bikin WA Grup sendiri. Itu saya duga begitu. Itu akan orang lihat besok, bahwa akan ada reshuffle, tapi ada deklarasi. Itu memastikan bahwa reshuffle nggak ada gunanya. Jadi saya kira ini kejar-kejaran waktu," kata Rocky Gerung, dilansir dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Meski demikian, mantan pengajar Filsafat di Universitas Indonesia itu melihat konsep "kejar tayang" cukup digemari oleh para pendukung Anies Baswedan.

Rocky pun mengingatkan pada saat deklarasi awal oleh partai NasDem, yang secara tiba-tiba mengumumkan hal itu saat sedang panasnya berita tentang pemeriksaan KPK terhadap Anies.

"Teori kejar tayang ini bikin publik bingung. Jadi besok Presiden mau ngomong apa? Kalau dia mau ngomongin, ok, NasDem kita tarik dari kabinet, orang akan bilang, oh ibu Mega ngambek kalau nggak ditarik. Tapi saat bersamaan, besok ada pernyataan dari tiga tokoh (PKS, Demokrat, dan NasDem) ini. Ketiganya besok pasti akan bertemu lagi untuk mengomentari isu reshuffle," tuturnya.***

 

 

Editor: Andi Novriansyah Saputra

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x