10 Tips Memahami dan Mengelola Gangguan Kecemasan dan Panik, Ketahuilah Bahwa Anda Tidak Dalam Bahaya

- 15 April 2023, 14:43 WIB
Ilustrasi gangguan kecemasan
Ilustrasi gangguan kecemasan /Pixabay/ijmaki/

Pertahankan pola makan yang sehat

Jika Anda mengalami kecemasan dan stres, rata-rata orang dapat membantu meminimalkannya dengan mengonsumsi makanan seimbang.

Menikmati makanan sehat, seimbang, tetap terhidrasi, serta membatasi alkohol dan kafein adalah langkah pertama dalam membantu meredakan kecemasan melalui diet. Memastikan bahwa Anda tidak melewatkan makan juga penting untuk menghindari penurunan gula darah, yang dapat menyebabkan Anda merasa gelisah dan memperburuk kecemasan Anda. 

Berolahraga secara teratur

Kita tahu bahwa olahraga itu baik untuk kesehatan fisik kita, tetapi penelitian juga menemukan bahwa aktivitas fisik yang rendah berhubungan dengan kecemasan. 

Para peneliti telah menemukan bahwa olahraga seperti lari mengaktifkan bahan kimia otak yang dapat mengurangi kecemasan . “Jika sedang mengalami kecemasan dan stres, rata-rata orang bisa meminimalkannya dengan berolahraga, mempraktikkan gerakan berbasis mindfulness seperti yoga dan Tai Chi ,” kata Dr. Cassiday. Latihan aerobik dan non-aerobik telah dikaitkan dengan manajemen kecemasan yang lebih baik.

Ketahui pemicu Anda

Sementara genetika dan pola asuh dapat meningkatkan risiko kecemasan, pemicu tertentu dapat membuat kecemasan terulang kembali atau memburuk. 

Perubahan mendadak dalam hidup seperti memiliki bayi, diberhentikan dari pekerjaan, atau memiliki anak yang sakit dapat menyebabkan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan.

"Apa yang terjadi adalah bahwa stres yang meningkat di beberapa titik menjadi luar biasa dan mengganggu sistem alarm di otak dan tubuh. Itu bisa imajiner atau nyata dan masih memicu stres yang sama. Bagi mereka yang mengalami gangguan kecemasan, pemicunya bisa berupa apa saja yang membuat mereka merasa tidak pasti atau seperti kurang memiliki kendali, seperti terbang, keramaian, atau tekanan di tempat kerja, sedangkan bagi mereka yang mengalami serangan panik, pemicunya bisa berupa apa saja. perubahan fisik yang dirasakan. “Mereka mungkin takut berolahraga atau berhubungan seks karena akan menimbulkan serangan panik—perubahan fisik ini memicu sistem alarm mereka,” kata Dr. Cassiday. 

Halaman:

Editor: Burhan SM

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x